Apa yang dirasakan seorang wanita ketika menginjak
usia 30-an? Tidak bisa selincah dan sekuat dulu, tubuh yang menjadi melar,
kulit yang butuh perawatan, atau tulang yang sering terasa sakit? Ya, ketika memasuki usia 30, setiap orang,
terutama wanita, pasti akan merasakan salah satu dari hal-hal yang disebutkan
di atas. Perubahan-perubahan tersebut adalah proses yang pasti terjadi sebagai
bagian dari proses penuaan. Akan tetapi, beberapa wanita lebih cepat
mengalaminya, sementara sebagian yang lain lebih lambat, tergantung bagaimana kebiasaannya dalam
menjaga kesehatan tubuh.
Apa saja yang berubah di usia 30?
Perubahan yang paling mendasar adalah melambatnya
proses metabolisme tubuh. Melambatnya proses metabolisme ini lah yang menjadi
sebab beberapa perubahan yang tampak dan dapat dirasakan oleh wanita. Beberapa
perubahan yang banyak dirasakan oleh kaum hawa usia ini adalah:
💧Berat badan bertambah
Sebagian besar wanita mungkin akan terkejut melihat
timbangan berat badannya yang melonjak dari sebelumnya, dan tidak berkurang walaupun telah menjalani
program diet . Hal ini disebabkan karena
pada usia 30, proses metabolisme tubuh mulai melambat hingga
hampir 5 persen setiap 10 tahun. Tubuh membakar 100 kalori lebih sedikit per
hari dibandingkan saat masih berusia 25 tahun, dan pembakaran ini akan semakin
berkurang hingga 200 kalori ketika menjelang usia 45 tahun.
Melarnya
tubuh wanita usia ini terkadang juga dicetuskan
oleh kebiasaan yang buruk dan kurang aktivitas. Hal ini mungkin disebabkan karena
sebagian orang yang memasuki usia ini tidak seaktif dulu, telah memiliki
pekerjaan yang mapan, sehingga kurang berolahraga, banyak ngemil, dan banyak menghabiskan
waktu untuk bersantai, atau sebaliknya, mengalami stress yang bertambah daripada
sebelumnya, sehingga melampiaskan dengan banyak makan dan tidur yang
mengakibatkan tubuh semakin gemuk.
💧Kulit
menjadi tak secerah dan sehalus dulu.
Wanita
yang berusia 30 akan mulai mengalami keriput halus di wajah, terutama sekitar
bibir dan dahi. Kulit pun biasanya menjadi lebih kering, karena berkurangnya jumlah kelenjar minyak dalam
kulit. Selain itu, beberapa perubahan lain pada kulit yang mungkin tampak
adalah: kulit lebih kusam, karena proses
regenerasi kulit tidak secepat sebelumnya, kulit lebih kasar, tumbuh
benjolan-benjolah kecil seperti tumor jinak, kulit menjadi kendur, karena
berkurangnya elastin pada kulit, kulit lebih transparan, karena epidermis
(lapisan terluar ) kulit yang menipis, kulit lebih rapuh, dan mudah memar,
karena penipisan dinding pembuluh darah kulit.
💧Pengeroposan tulang (osteoporosis)
Osteoporosis adalah keadaan dimana tulang menjadi
keropos dan rapuh. Proses ini mungkin
tidak disadari karena tidak Nampak dari luar. Akan tetapi, osteoporosis mengancam wanita , ketika
memasuki usia 30, dan semakin meningkat risikonya ketika menopause. Penyakit ini disebabkan karena proses pembentukan sel
tulang semakin melambat mulai usia 30- 40 tahun, sedangkan proses pembuangan
tulang yang rusak terus berlanjut. Akibatnya adalah tidak seimbangnya tulang
yang terbentuk dan tulang yang hilang, sehingga tulang menjadi keropos dan
mudah patah.
💧Rentan terhadap beberapa penyakit
Beberapa penyakit juga dapat mendatangi wanita berusia 30, seperti: kanker payudara,
rheumatoid arthritis (radang sendi yang disebabkan proses auto imun), varises
vena, dan hipertensi (tekanan darah
tinggi).
Perubahan-perubahan ini selayaknya menjadi perhatian
bagi kita yang telah menginjak usia 30, terutama dalam usaha menjaga kesehatan.
Beberapa hal ringan, tetapi sangat bermanfaat sebaiknya dilakukan untuk
mempertahankan kesehatan pada usia 30 tahun ke atas.
Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan orang yang
berusia 30 ke atas adalah:
👍 Berolahraga.
Olahraga yang dilakukan sebaiknya yang ringan dan sifatnya aerob,
seperti berjalan, jogging, bersepeda, berenang. Olahraga sebaiknya dilakukan
sesering mungkin dengan durasi 30 sampai 60 menit (lebih dianjurkan selama 60
menit). Olahraga sangat berguna dalam memperbaiki metabolisme, sehingga
mengurangi kelebihan berat badan, mengaktifkan
sel-sel tubuh, termasuk sel tulang, sehingga dapat mencegah osteoporosis, serta
membantu meningkatkan aliran darah secara umum, sehingga oksigen dan nutrisi
akan mudah sampai ke sel-sel tubuh, termasuk kulit.
👍 Makan makanan
seimbang.
Pada usia ini, wanita hendaknya lebih memperhatikan komposisi
makanan yang dikonsumsi. Makanan yang baik pada usia ini adalah yang rendah
lemak jenuh, kaya buah-buahan dan sayuran, menghindari makanan cepat saji atau
makanan kalengan. Lemak jenuh
merupakan jenis lemak yang umumnya berasal dari hewan, seperti daging unggas,
daging merah, dan produk susu yang kaya lemak. Lemak jenuh dapat meningkatkan risiko terkena penyakit
kardiovaskular dan diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan
kadar kolesterol ‘jahat’ (LDL) dalam darah. Untuk membatasi
konsumsi lemak jenuh, biasakan memeriksa kadar lemak dalam setiap kemasan
makanan (batas konsumsi lemak maksimal untuk wanita adalah 20 gram), memilih
daging dan produk susu rendah lemak, serta merubah cara memasak dari menggoreng
menjadi memanggang, mengukus, atau merebus.
👍 Memperbanyak
aktivitas dan menghindari pekerjaan yang sifatnya statis.
Banyak
bergerak akan membantu membakar lemak
dalam tubuh.
👍 Merawat kulit dari proses penuaan
Merawat kulit tidak berarti harus pergi ke dokter kulit atau salon
kecantikan. Kita dapat melakukan perawatan sederhana di rumah. Beberapa cara
dapat dilakukan untuk mencegah kulit dari kerusakan, seperti: menggunakan tabir
surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari, menggunakan pelembab dan sabun pembersih wajah
yang lembut bagi kulit, serta rajin-rajin membersihkan kulit.
👍 Mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium, dan vitamin D untuk mencegah osteoporosis.
👍Melakukan
pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Beberapa
pemeriksaan kesehatan yang sebaiknya dilakukan adalah: pemeriksaan kesehatan
secara umum, termasuk berat badan untuk mencegah kegemukan, pemeriksaan tekanan
darah, pemeriksaan gula darah, kolesterol, pemeriksaan payudara bagi wanita,
dan pemeriksaan pap smear.
Proses penuaan adalah proses yang pasti terjadi, karena itu tidak perlu takut dan khawatir dengan perubahan-perubahan yang akan dialami. Bersyukurlah kepada Allah karena diberi umur yang panjang, juga berusahalah untuk menjaga usia dan kesehatan yang diberikan dengan pola hidup sehat, sehingga kita dapat mengisi sisa umur yang ada dengan lebih optimal dan bermanfaat.
(dr. Liz Marisa Azizah)
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar