MAU CANTIK KOK BERISIKO?

We Share Because We care




           Hampir semua wanita menginginkan dirinya tampak cantik. Sayangnya, persepsi cantik yang diyakini sebagian besar wanita adalah kulit wajah yang putih dan mulus. Tidak heran, bila saat ini banyak produk-produk perawatan kulit berupa krim dan lainnya yang menjanjikan hasil berupa kulit putih dan halus seketika sangat laris di pasaran. Sayangnya lagi , banyaknya produk yang beredar tidak diimbangi dengan pengetahuan tentang kosmetika yang sehat dan aman, sehingga alih-alih membuat cantik, kosmetika yang dipakai justeru menyebabkan masalah kesehatan pada kulit , bahkan  tubuh secara umum.

Kenali fisiologi kulit
        Sebelum kita memilih kosmetika perawatan kulit, ada baiknya kita mengetahui fisiologi kulit, yang telah Allah ciptakan sebagai perlindungan pertama dari berbagai substansi yang membahayakan tubuh. Kulit terdiri dari beberapa lapisan yaitu epidermis, dermis, dan sub kutis. Epidermis sendiri juga terdiri dari beberapa lapisan, salah satunya adalah stratum basale, yang mengandung sel-sel melanosit yang memproduksi pigmen kulit yaitu melanin. Melanin, yang membuat kulit tampak lebih gelap, ternyata memiliki fungsi penting untuk melindungi inti sel-sel kulit dari efek berbahaya sinar UV, sehingga tidak mudah terkena kanker kulit.  

Bagaimana produk pemutih wajah bekerja?
Berbagai macam produk pemutih wajah bekerja dengan beberapa cara, seperti:
·       Proteksi sinar matahari (tabir surya). Paparan sinar matahari menyebabkan kecepatan pembentukan  melanin bertambah, sehingga menggelapkan kulit. Tabir surya melindungi kulit dari sinar matahari sehingga proses ini tidak terjadi.
·       Menghambat aktivitas melanosit
·       Menghambat sintesis melanin, dengan menghambat  enzim tirosinase yang berperan merubah dopa menjadi melanin. Obat yang biasanya digunakan dan mampu menghambat enzim tersebut adalah hidrokuinon, asam kojik, asam azelaik, ekstrak bengkuang, dan arbutin.
·       Toksisitas melanosit selektif dan supresi  melanogenesis non selektif. Obat yang mempunyai efek toksisitas melanosit selektif adalah merkuri, isopropil katekol, dan n-asetil sistein yang menyebabkan kerusakan melanosit, sehingga melanin tidak dapat disintesis. Sedangkan obat yang mempunyai efek supresan pada melanogenesis non selektif yaitu kortikosteroid dan indometasin.
·       Memindahkan melanin. Melanin yang sudah disintesis akan menumpuk dan berkumpul di keratinosit. Beberapa obat pemutih bekerja memindahkan melanin tersebut untuk segera di metabolisme. Obat yang mempunyai aktivitas tersebut adalah asam kloroasetik, solutio jessner, dan asam glikolat.

Waspada  bahan-bahan berbahaya dalam pemutih
       Dari berbagai obat yang digunakan sebagai pemutih wajah tersebut, beberapa diantaranya ternyata diketahui membahayakan bagi pemakainya, baik bagi kulit secara langsung, bahkan bagi kesehatan tubuh secara umum. Zat-zat yang berbaya tersebut adalah:
·    Merkuri
       Merkuri adalah cairan logam perak atau disebut air raksa (hydrargyrum) dan merupakan jenis logam berat. Pada asalnya,  logam berat ini tidak boleh ada dalam tubuh. Pemakaian merkuri pada awalnya memang menjadikan kulit putih dan halus, bahkan dalam waktu yang sangat singkat. Namun, jangan tertipu, karena efek lanjutnya ternyata sangat berbahaya. Efek samping yang ditimbulkan dalam  jangka pendek antara lain kulit terasa panas, perih, kemerahan dan mengelupas. Apabila pemakaian diteruskan, merkuri yang mengendap menyebabkan kulit menjadi rusak, yang awalnya putih mulus akan menjadi biru kehitaman (ookronosis), bahkan dapat memicu timbulnya kanker. Merkuri juga mengganggu kesehatan secara umum, dengan menimbulkan gejala berupa: pusing, disorientasi ruang, mual, tremor (gemetar), susah tidur, gangguan penglihatan, gangguan emosi, depresi, mudah lupa, serta menyebabkan keguguran dan gangguan pertumbuhan janin pada wanita hamil
·    Hidroquinon
          Hidroquinon adalah senyawa kimia yang menghalangi pembentukan melanin dan menghancurkan melanin yang telah ada. Pemakaian hidroquinon masih bersifat kontroversial. Yang jelas, konsentrasi  hidroquinon yang diperbolehkan tidak melebihi  2%, dan dipakai dengan pengawasan dokter. Pemakaian hidroquinon lebih dari 2% dapat menyebabkan iritasi dan rasa terbakar pada kulit. Jika dihentikan, kulit akan kembali seperti semula, bahkan bisa lebih buruk. Efek samping pada pemakaian jangka panjang justru menyebabkan flek hitam dalam kulit yang tidak bisa dihilangkan sehingga  kulit bisa lebih hitam daripada sebelumnya. Rata-rata semua pemutih instan akan menimbulkan efek rebound saat pemakaian dihentikan, yaitu memberikan respon yang berlawanan. Pada awalnya memang terlihat bagus (dalam beberapa hari saja, kulit menjadi lebih mulus, kenyal, dan lebih putih), akan tetapi saat pemakaian dihentikan kulit akan menjadi gelap dan dapat timbul flek-flek atau kulit menjadi merah seperti udang rebus, kasar, bahkan mengelupas seperti kulit ular. Pemakaian jangka panjang hidrokuinon juga diklaim dapat menyebabkan kelainan pada ginjal (nephropathy), kanker darah ( leukemia ) dan kanker hati ( hepatocelluler adonema ).
·    Steroid
Steroid merupakan zat kimia yang kadang ditambahkan pada krim perawatan wajah. Steroid memiliki efek menipiskan kulit sehingga nampak lebih putih dari sebelumnya. Tapi lagi-lagi jangan tertipu, karena Steroid bersifat menekan regenerasi sel, sehingga kulit mejadi mudah teriritasi. Steroid juga tidak dapat digunakan terus menerus karena akan menimbulkan efek samping yang cukup berat yaitu;  atrofi (kulit lisut / menipis), striae atrofise (garis2 seperti stretchmark), telangiectasia (pelebaran kapiler pembuluh darah, tampak seperti urat-urat halus di kulit), purpura (bercak merah speperti gigitan nyamuk namun lebih merah), dermatosis akneiformis (kelainan kulit menyerupai jerawat), hipertrikosis (pertumbuhan rambut / bulu2 di kulit semakin banyak), hipopigmentasi (bercak putih pada kulit), dermatits perioral (peradangan kulit sekitar mulut), dan kulit menjadi rentan terhadap infeksi jamur, bakteri , dan  virus.
Bagaimana mengenali kosmetik yang mengandung zat-zat berbahaya?
         Kita dapat mencurigai suatu produk kosmetik mengandung zat yang berbahaya, apabila:
·    Tidak ada izin BPOM atau lembaga kesehatan
Krim-krim pemutih yang aman pasti akan mencantumkan izin BPOM dan komposisinya. krim-krim  tanpa izin BPOM, perlu dicurigai, bahkan bila diklaim sebagai racikan dokter sekalipun, karena dokter tidak akan memberikan obat dalam bentuk apapun tanpa menyesuaikan kondisi kulit pemakainya.
·    Warna krim mengkilap
Krim biasanya memiliki warna yang menyolok, seperti warna kuning atau putih mengkilap seperti mutiara.. Seringkali pewarna yang digunakan adalah pewarna berbahaya.
·    Tidak tercampur rata dan lengket
Krim pemutih abal-abal biasanya lengket karena dicampur dengan bedak. Selain itu, krim terasa kasar saat dipakai, dan tidak tercampur dalam satu kemasan.
·    Bau menyengat
Krim yang mengandung merkuri akan berbau seperti bau logam, karenanya produsen akan menyamarkannya dengan mencampur parfum yang berbau tajam.
·    Panas dan perih saat dipakai
Ketika memakai kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, kulit akan terasa panas, perih, memerah atau gatal.
·    Kulit merah saat kena matahari
Kulit memiliki perlindungan alami, sehingga tidak akan merah meskipun terkena terik matahari. Bila kulit mulai memerah jika terkena matahari, maka kemungkinan ada lapisan kulit yang rusak.
·    Kulit putih pucat dan tidak alami
Krim pemutih yang aman akan memberikan hasil putih cerah atau putih normal seperti kulit yang jarang terkena sinar matahari. Krim pemutih berbahaya biasanya memberi hasil kulit yang sangat putih seperti kertas hvs, pucat, bahkan keabu-abuan.
·    Hasil sangat cepat
Jika kulit lebih putih dalam waktu hitungan hari atau minggu, itu adalah efek berbahaya merkuri atau hidrokuinon. Apalagi jika kulit tampak halus, bebas jerawat dan pori-pori mengecil.
·    Ketergantungan
Jika pemakaian krim pemutih dihentikan, wajah akan tampak menggelap, sehingga muncul ketergantungan untuk terus memakai krim berbahaya tersebut.

Pilih cara-cara aman dan alami

     Berusaha menjadi cantik memang boleh-boleh saja, apalagi bagi wanita yang  memiliki suami,  tetapi, rajin-rajinlah mencari informasi mengenai cara kerja dan keamanan produk kecantikan Anda. Jangan hanya terpaku pada hasil yang sangat bagus dalam waktu yang sangat singkat, tetapi membahayakan kesehatan.  Lebih baik, pilih cara-cara yang alami dan aman, meskipun hasilnya harus menunggu agak lama, seperti dengan memperbanyak minum air putih, konsumsi buah dan sayur, atau pemakaian tabir surya. Selain itu, banyak beribadah, tersenyum, dan selalu ridho dengan apa yang terjadi  juga akan menguatkan kecantikan Anda  dari dalam. 

Menangani Diare di Rumah

We Share Because We care



Diare, penyakit ini pasti tidak asing lagi bagi semua orang. Mulai dari anak kecil sampai orang dewasa kebanyakan pernah mengalaminya. Diare, yang didefinisikan sebagai peningkatan frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari atau  berkurangnya konsistensi  feses (kotoran) menjadi lebih lembek atau cair, biasanya tidak terlalu berat dan dapat  sembuh sendiri dalam beberapa hari. Meskipun begitu,  gejalanya seringkali mengganggu aktivitas dan menyebabkan penderitanya menjadi lemas. Beberapa gejala diare adalah: buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari , konsistensi feses lunak atau cair, nyeri perut, demam, BAB berdarah, mual, atau muntah.

Seperti yang telah disebutkan di atas, kebanyakan kasus diare sifatnya tidak berat dan dapat sembuh sendiri. Pada diare akut yang tidak terlalu berat, kita dapat mencoba menangani sendiri gejala diare dengan beberapa langkah berikut ini:
·       Mengganti cairan dan elektrolit yang hilang melalui feses, dengan cara minum cairan yang bening, seperti air putih, kaldu, atau jus sesering mungkin. Hindari minuman berkafein dan beralkohol.
·       Apabila gerakan usus membaik yang ditandai dengan berkurangnya frekuensi BAB, dapat ditambahkan makanan setengah padat dan rendah serat secara berangsur angsur, seperti biscuit, roti tawar, nasi lembek, telur, atau ayam.
·       Menghindari beberapa makanan tertentu seperti produk susu, makanan berkadar lemak tinggi, dan makanan berbumbu tajam selama diare masih berlangsung.
·       Beberapa obat anti diare yang dijual bebas dapat dikonsumsi,  seperti  loperemid (Imodium), bismuth, obat obatan yang mengandung kaolin atau pectin. Akan tetapi, penggunaan obat-obatan ini perlu diperhatikan, karena pada beberapa kasus diare yang disebabkan infeksi bakteri dan parasit, obat-obat ini justru  dapat menghambat eliminasi penyebab diare. Selain itu beberapa obat bebas tidak aman untuk anak-anak.
·       Memberikan probiotik. Probiotik meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus yang berguna melawan bakteri atau virus  penyebab diare. Probiotik dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen probiotik, atau dengan mengkonsumsi yoghurt dan keju.
·       Mencegah terjadinya dehidrasi dengan memberikan cairan rehidrasi oral. Ketika frekuensi diare tidak berkurang atau bahkan semakin bertambah, disertai muntah,  atau penderita semakin lemas, maka perlu diberikan cairan rehidrasi oral untuk mencegah dehidrasi. Cairan rehidrasi oral adalah larutan yang mengandung air dan elektrolit yang bertujuan mengganti cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare. Cairan rehidrasi oral ada yang dapat langsung diminum seperti pedialit atau renalit, atau dalam bentuk garam oralit yang harus dilarutkan dengan segelas air. Masing-masing kemasan memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. 
·       Di Indonesia, jenis CRO yang banyak digunakan adalah oralit. Oralit berbentuk bubuk dan harus dilarutkan dengan segelas air matang yang bersih. Oralit adalah standar larutan rehidrasi oral yang dianjurkan oleh WHO di seluruh dunia. Memberikan oralit, terutama kepada anak bukanlah hal yang mudah, karena oralit memiliki rasa yang kurang enak, selain itu biasanya pasien diare mengalami mual, muntah dan penurunan nafsu makan. Cara memberikan oralit pada anak adalah dengan menyendoki sedikit demi sedikit, setiap kali anak diare. Jangan memaksa memberikan oralit dalam jumlah banyak dan dalam waktu singkat, karena dapat menyebabkan anak marah dan semakin menolak pemberian oralit. Bujuk anak untuk meminum oralit sesering mungkin walaupun hanya sedikit-sedikit. Jumlah oralit yang dianjurkan pada anak kurang dari 2 tahun adalah 50-100cc setiap diare cair, sedangkan pada anak lebih dari dua tahun adalah 100-200cc setiap diare cair. Apabila tidak tersedia oralit kemasan, kita dapat membuat sendiri dengan mencampurkan 1 sendok teh garam, 8 sendok teh gula pasir, dan 1 liter air, untuk mendapatkan 5 gelas larutan oralit.

Kapan pasien diare sebaiknya dibawa ke dokter?
Tidak semua kasus diare dapat ditangani dengan tuntas di rumah. Beberapa kondisi sebaiknya dibawa  ke dokter atau tenaga kesehatan lain untuk mencegah kehilangan cairan berlanjut, yang dapat berakibat fatal. Beberapa kondisi tersebut antara lain: 

Pada pasien dewasa:
ü  Terdapat tanda-tanda dehidrasi seperti haus yang sangat, mulut atau kulit kering, berkurangnya frekuensi buang air kecil, kelelahan yang sangat, pusing, berkunang-kunang, atau air seni berwarna gelap
ü  Nyeri perut yang hebat atau nyeri pada anus
ü  Terdapat darah dalam feses
ü  Demam tinggi lebih dari 39 derajat celcius
ü  Diare kronis (lebih dari 2 minggu)
ü  Diare berat pada wanita hamil
Sedangkan pada anak-anak, kondisi-kondisi yang sebaiknya dibawa ke dokter adalah:
ü  Diare tidak membaik atau bahkan bertambah parah dalam dari 24 jam, terutama pada bayi.
ü  Demam lebih dari 38,5 derajat celcius
ü  Terdapat darah pada feses atau feses berwarna hitam
ü  Mulut kering atau tidak keluar air mata ketika menangis
ü  Sering mengantuk, banyak tidur, dan kurang berespon
ü  Perut cekung, mata cekung, atau pipi cekung
ü  Kulit tidak segera kembali apabila dicubit
ü  Disertai muntah- muntah atau tidak dapat minum atau makan
Apakah bahaya diare?
Salah satu bahaya diare  adalah dehidrasi (kekurangan cairan), terutama pada bayi dan anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus mengetahui pencegahan dan tanda-tanda dehidrasi. Untuk menilai derajat dehidrasi (kekurangan cairan) dapat digunakan skor WHO dibawah ini:
Yang dinilai
SKOR
1
2
3
Keadaan umum
Baik
Lesu/haus
Gelisah, lemas, mengantuk hingga syok
Mata
Biasa
Cekung
Sangat cekung
Mulut
Biasa
Kering
Sangat kering
Pernapasan
< 30 x/menit
30-40 x/menit
> 40 x/menit
Turgor kulit
Baik
Kurang
Jelek
Nadi
< 120 x/menit
120-140 x/menit
> 140 x/menit
Skor:    6                      : tanpa dehidrasi
            7 – 12              : dehidrasi ringan-sedang
            ≥ 13                 : dehidrasi berat
Dehidrasi yang sedang dan berat dapat menyebabkan gangguan yang serius, berupa hipotensi, tubuh sangat lemas , pingsan, shock, gagal ginjal, asidosis (pH darah menjadi asam), koma, sampai kematian.

Kriteria dehidrasi juga dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel Kriteria Dehidrasi


Mencegah lebih baik daripada mengobati
Meskipun kita telah mengetahui penanganan diare di rumah, alangkah bijaknya apabila kita tetap  berusaha mencegah  timbulnya penyakit ini. Beberapa tindakan mudah dan sederhana, namun penting dan bermanfaat, sebaiknya tidak kita abaikan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari diare. Beberapa tindakan tersebut adalah: mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin, terutama sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah mencuci bahan makanan mentah, sehabis buang air, setelah mengganti pampers bayi, ketika bersin, atau batuk, menggunakan larutan sanitizer yang mengandung sedikitnya 60% alcohol untuk membersihkan tangan sebagai pengganti air, menyimpan bahan makanan dengan tepat, menyimpan makanan dalam lemari es, sering membersihkan permukaan meja makan atau meja dapur, menutup makanan dan minuman, serta mencuci bersih buah dan sayur.




SEDERHANALAH

We Share Because We care


Hidup sederhana. Kondisi itu semakin jarang kita jumpai di masa ini. Hidup mewah, glamour, berfoya-foya, dan cenderung menikmati kesenangan dunia secara berlebihan, lebih banyak kita saksikan tidak hanya di kalangan masyarakat umum saja, bahkan pada golongan orang yang mengaku mengikuti sunnah. Bermegah-megahan dalam mendirikan bangunan, berlebih-lebihan dalam  makanan, ingin terlihat “wah” dalam penampilan, seakan sudah biasa bahkan merupakan kebanggaan. Padahal, bila kita membuka Al Qur’an dari belakang saja, akan langsung kita dapati celaan Allah bagi orang-orang yang gemar bermegah-megahan. Allah berfirman:

الهكم التكثر. حتى زرتم المقابر. كلا سوف تعلمون. ثم كلا سوف تعلمون. كلا لو تعلمون علم اليقين. لترون الجحيم. ثم لترونها عين اليقين. ثم لتسالن يومءذ عن النعيم

“Bermegah megahan telah melalaikan kamu. Sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.    Dan  janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin. Niscaya kamu akan benar-benar melihat neraka Jahim. Dan sesungguhnya kamu akan benar-benar melihatna dengan ‘ainul yakin. Kemudian kamu pasti akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)

Jadi buat apa bangga dengan kemegahan dan kemewahan?
Sederhanalah!

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu ta’ala ‘anhum adalah orang-orang  yang memilih hidup sederhana, bahkan jauh di bawah standar hidup sederhana, padahal mereka diberi kunci-kunci dunia. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari Muslim disebutkan, "Bahwa suatu hari Umar radhiyallahu ‘anhu pernah menemui Nabi shalallahu alaihi wa sallam. Saat itu beliau sedang berbaring di atas tikar kasar yang terbuat dari pelepah kurma, dengan berbantalkan kulit kasar yang berisi serabut ijuk kurma. Melihat keadaan Nabi yang seperti itu Umar pun menangis. Kemudian Nabi shalalllahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Mengapa engkau menangis?” Umar menjawab: "Bagaimana aku tidak menangis. tikar ini membekas pada tubuhmu. Engkau adalah Rasulullah, utusan Allah. kekayaanmu hanya seperti ini, sedangkan Kisra dan raja lainnya hidup bergelimangkan kemewahan. Maka Nabi menjawab, "Apakah engkau tidak rela jika kemewahan itu untuk mereka di dunia dan untuk kita di akhirat nanti?"

Begitulah Rasulullah, pribadi yang telah Allah tunjuk sebagai teladan kaum muslimin yang menginginkan keridhoan Allah dan mengimani hari akhir, memilih kehidupan yang sangat sederhana di dunia ini, perwujudan dari sabda beliau: كن في الدنيا كانك غريب او عابر السبيل
“Jadilah engkau di dunia ini seperti orang yang asing atau seorang musafir”

Maka, adakah kita pernah membaca kisah tentang kemegahan rumah beliau? Lihatlah bagaimana sahabat  menggambarkan keadaan rumah beliau.  Dalam kitab Shahih Adabul Mufrod karya Imam Bukhari disebutkan bahwa Daud Bin Qais berkata, "Saya melihat kamar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, atapnya terbuat dari pelepah kurma yang terbalut dengan serabut. Saya perkirakan lebar rumah ini, kira kira 6 atau 7 hasta, saya mengukur luas rumah dari dalam 10 hasta, dan saya kira tingginya antara 7 dan 8. Saya berdiri di pintu Aisyah saya dapati kamar ini menghadap Maghrib (Marocco)” (Bila satu hasta adalah 0,45 meter, maka dapat dibayangkan sebesar apa rumah beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam ). Belum lagi bila kita membaca tentang isi rumah beliau, akan terenyuhlah hati kita akan kesederhanaan beliau, bagaimana seorang yang paling dicintai oleh Pemilik dan Pencipta alam semesta ini memilih kesederhanaan, bahkan kekurangan di dunia, memilih menjadi Rasul dan hamba ketimbang menjadi Rasul sekaligus raja. Maka tidakkah kita malu mengaku sebagai pengikutnya, bila kita masih dipusingkan ketika memilih keramik untuk lantai rumah kita, gonta-ganti perabot hanya karena bosan, atau sibuk memilih wallpaper yang sebenarnya tidak perlu?

Lihatlah bagaimana shahabat pun sederhana dalam tempat tinggal mereka! Dikisahkan bahwa ketika Salman Al Farisi hendak membangun rumah, ia bertanya kepada pekerjanya, bagaimanakan ia akan membuat rumah? Pekerjanya adalah orang yang cerdas dan memahami kezuhudan salman, maka ia menjawab: “ Saya akan membuat rumah yang melindungimu dari panas, menghangatkanmu dari kedinginan, apabila engkau berdiri, kepalamu mengenai atapnya, dan bila engkau tidur, kakimu menyentuh dindingnya”, maka Salman berkata: “Bangunlah seperti itu.”

Demikian pula dalam hal makanan. Dimanakah termaktub kisah bahwa Rasulullah gemar menikmati beraneka ragam makanan? Tidak ada, bukan? Sebaliknya, terlalu sering kita mendengar dan membaca hadist yang mengisahkan bahwa dapur Rasulullah tidak mengepulkan asap selama 3 bulan berturut-turut sehingga  beliau dan keluarga beliau hanya makan kurma dan air putih, akan tetapi, mengapa masih terkunci hati kita untuk meneladani beliau sehingga kita masih pusing memikirkan makanan apa yang akan disantap hari ini, atau restoran mana yang akan dicoba pada akhir pekan nanti..

Lihatlah bagaimana sahabat meneladani beliau dalam hal makanan bahkan setelah beliau meninggal dunia. Dikisahkan bahwa suatu hari seorang teman Ibnu Umar menghadiahinya bejana yang penuh isinya, maka bertanyalah Ibnu Umar : “Apakah ini?” temannya  menjawab: “ ini adalah obat yang sangat bagus, saya bawa dari Iraq” maka Ibnu Umar bertanya lagi: “ Untuk mengobati apa?” Temannya menjawab: “obat agar makanan menjadi mudah dicerna”. Maka Ibnu Umar pun tersenyum dan berkata: “ Sesungguhnya aku tidak pernah kenyang sama sekali selama 40 tahun ini”. Bila ditanya mengapa, beliau menjawab, karena takut apabila dikatakan kepadanya pada hari kiamat nanti:
أَذْهَبتم طيّباتكم في حياتكم الدنيا واستمتعتم بها
Kamu telah menghabiskan rezekimu dalam kehidupan duniamu dan kamu telah bersenang-senang dengannya..” (Al Ahqaf:20)
           
 Jadi, untuk apa masih bermewah-mewah dan bermegah-megahan?
Sederhanalah, karena sederhana lebih dekat pada sifat Rasulullah dan para sahabat!
Sederhanalah, karena kesederhanaan itu melahirkan keteladanan!

Sempitnya Waktuku!

We Share Because We care



Apakah kita..
sering luput dari dzikir pagi dan petang..
merasa tidak sempat untuk sholat rawatib...
merasa sibuk untuk menghadiri majelis ilmu...
kehabisan waktu untuk membaca 1 halaman Al Qur'an ...
merasa lelah ketika akan sholat malam...
dan kehabisan agenda untuk mengunjungi  teman yang sakit...

Tetapi kita...
selalu sempat menonton berita di internet.
tidak pernah ketinggalan up date dan mengikuti status di facebook
selalu aktif berkomentar  dalam grup-grup watsapp
dan tidak pernah absen dalam menghadiri majelis ghibah dan senda gurau ?

Apakah kita...
Merasa waktu kita sangat sempit dan sedikit untuk melakukan hal-hal bermanfaat? Merasa kesibukan dunia kita terlalu padat sehingga sering berudzur meninggalkan ibadah kita?

Mungkin... itu tanda tidak adanya keberkahan dalam waktu kita

Berkata seorang sahabat Nabi yang mulia Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu: "Aku tidaklah menyesali sesuatu lebih besar dari pada penyesalanku terhadap satu hari yang berlalu, berkurang umurku, dan tidaklah bertambah amalku." Seorang ulama salaf yang bijak berkata: "Barangsiapa yang harinya berlalu tanpa ada kebenaran yang ia tegakkan, atau kewajiban yang ia laksanakan, atau kemuliaan yang ia raih, atau perbuatan terpuji yang ia kerjakan, atau kebaikan yang ia rintis, atau ilmu yang ia kutip, sungguh ia telah mendurhakai waktunya, dan mendzolimi dirinya". 

Maka, mari kita perhatikan, bahwa para salafus sholih tidaklah menilai bahwa suatu waktu menjadi bermanfaat dari banyaknya kekayaan dihasilkan, atau gelar kehormatan yang diraih, atau ketenaran didapat, tetapi dari banyaknya amal sholih yang dihasilkan dari waktu tersebut.

Para salaf terdahulu adalah orang-orang yang sangat memperhatikan masalah waktu, mereka berkata: "Sesungguhya menyia-nyiakan waktu itu  lebih berat daripada kematian, karena menyia-nyiakan waktu  memutuskan seseorang dari Allah dan akhirat, sedangkan kematian memutuskan seseorang dari keluarga dan dunianya." Berkata Hasan Al Bashri rahimahullah: "Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau adalah hari-hari, apabila pergi harimu, berarti telah pergi sebagian dirimu..  Ia  juga berkata: "Tidaklah hari itu muncul bersama terbitnya fajar, keculai ia berkata: "Wahai anak Adam, aku adalah makhluk yang baru, dan aku bersaksi atas amal-amalmu, maka berbekallah denganku, karena sesungguhnya bila aku pergi aku tidak akan kembali lagi sampai hari kiamat nanti.

Janganlah kita mengira bahwa perkataan mereka hanyalah perkataan kosong tanpa bukti. Sebaliknya, sangat banyak catatan-catatan mengenai semangat mereka dan kesungguhan mereka dalam menjaga waktu, di antaranya: perkataan orang-orang tentang Abdullah putra Imam Ahmad: "Demi Allah kita tidak melihatnya kecuali ia sedang tersenyum, sedang membaca, atau sedang menelaah kitab." Begitu pula, dikatakan  tentang Al Khotib Al Baghdadi: "Tidaklah kami melihat beliau kecuali beliau sedang menelaah sebuah kitab". Imam Ad Dzahabi menyebutkan tentang Abdul Wahab Bin Abdil Wahhab Al Amiin: "Sesungguhya ia sangat menjaga waktunya, tidaklah berlalu 1 jam kecuali ia membaca Al Qur'an, atau berdzikir, atau sholat tahajjud, atau memperdengarkan bacaan Al Qur'an.

Masih banyak kisah yang menakjubkan dari para salaf dalam memanfaatkan waktu.. Berkata seorang murid Al Imam Abdur Rahman bin Mahdi rahimahullah tentang Imam Hammad bin Salamah: "Seandainya dikatakan kepada Hamad bin Salamah bahwa esok ia mati, maka ia tidak sanggup lagi untuk menambah amalannya sedikitpun. MasyaAllah.. hal itu dikarenakan banyaknya amalan yang ia lakukan secara rutin! Berkata Ammar bin Raja': "Saya melewati 30 tahun tidak makan dengan tanganku di malam hari, dan saudara perempuankulah yang menyuapiku, karena kesibukanku menulis hadist". Begitu pelitnya beliau dengan waktu, sampai tidak mau waktunya berkurang karena makan!

Tidak kalah mengagumkan kisah Imam Ibnu Jarir At Thabari. Dikisahkan bahwa ia berkata pada  teman-temannya: "apakah kalian berminat menulis tafsir Al Qur'an?" Mereka menjawab: "Berapa panjangnya?" Ia berkata: "30 ribu lembar". Para sahabatnya terkejut dan berkata: " Kalau begitu bisa habis umur kami", maka beliau pun meringkasnya menjadi tiga ribu lembar dan mendiktekannya kepada para sahabatnya selama 7 tahun. Setelah selesai,  ia kembali berkata : "Apakah kalian berminat pada tarikh (sejarah) sejak Nabi Adam sampai jaman kita ini?" Mereka kembali bertanya: "berapa panjangnya?", dan beliau menyebutkan sebagaimana perkataan beliau pada tafsir, maka mereka menjawab dengan jawaban yang sama, maka Ibnu Jarir berkata: "Inna lillah.. Sungguh telah mati kesungguhan", dan ia pun kembali meringkasnya sebagaimana ia meringkas tafsir.

Kita mungkin tidak bisa meraih keberkahan seperti mereka, tapi setidaknya kita dapat mengusahakannya, agar waktu kita dapat menjadi ladang amal yang bermanfaat di akhirat kelak, bukan sebaiknya menjadi sumber penyesalan dan kerugian di akhirat nanti. Beberapa cara agar waktu kita menjadi barakah adalah:
·       Beriman dan bertakwa
·       Melazimi Al Qur'an, karena Allah berfirman yang artinya: Dan Kitab ini (Al Qur'an) yang kami turunkan dengan penuh berkah, maka ikutilah ia dan bertakwalah agar engkau mendapat rahmat. (Al an'am: 155)
·       Memperbanyak beramal sholih baik dengan hati, lisan dan perbuatan
·       Bersegera beramal sejak pagi hari, sebagaimana doa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam : "Ya Allah, berkahilah umatku pada pagi hari mereka"
·       Menjaga sholat fajr (sholat subuh) karena menjaga sholat subuh adalah kunci keberkahan sepanjang hari.
·       Belajar ilmu atau mengajarkannya

Maka, mari kita bersungguh sungguh memanfaatkan waktu kita. Ingatlah, bahwa suatu saat nanti kita akan menghadapi hari dimana kita harus mempertanggung jawabkannya, hari di mana seorang raja tidak akan meminta kembali istananya, seorang pemimpin tidak akan meminta kembali kekuasaannya, dan orang yang kaya tidak akan meminta dikembalikan hartanya, tetapi mereka semua akan meminta dikembalikan WAKTU yang mereka habiskan tanpa amal shalih!


Ummu Sholih
@ Madinah Munawwaroh



Artikel Terbaru

Fiqih Muyassar : SUJUD TILAWAH DAN SUJUD SYUKUR

We Share Because We care Ringkasan Materi Kajian Ummahaat dari Kitab Fikih Muyassar Disampaikan oleh Ust. Rizqo, B.A. di Ma’had Madinat...