Agar Haid Tak lagi Menyiksa

We Share Because We care


           
            Haid, tamu yang satu ini memang harus menghampiri dalam setiap bulan sebagian besar wanita.  Ya, karena haid adalah proses fisiologis yang harus terjadi pada setiap wanita normal, sebagai suatu mekanisme untuk mempersiapkan kehamilan. Sesuai definisinya, haid  adalah darah alami yang keluar dari rahim wanita yang sehat, pada waktu-waktu tertentu, dan bukan karena proses persalinan.  Karena itu, suka ataupun tidak, setiap wanita normal akan kedatangan “tamu” bulanan ini.

Disadari atau tidak, haid akan menyebabkan perubahan-perubahan dalam tubuh seorang wanita, baik itu perubahan fisik maupun psikologis, dengan intensitas atau derajat keparahan yang bervariasi, mulai yang ringan sampai yang berat dan mengganggu aktivitas. Beberapa wanita dapat mentolerir perubahan-perubahan fisik dan psikis yang dialami, tetapi sebagian lainnya merasa terganggu bahkan tersiksa dengan “tamu bulanan “ ini.

Apa Saja Perubahan-Perubahan yang Biasanya Dialami Wanita Menjelang Haid?

Sekitar 75% wanita dengan haid yang normal mengalami perubahan emosi dan fisik yang tidak menyenangkan selama haid. Perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang tidak terlalu berat dikenal dengan istilah Pre Menstrual Syndrome (PMS).  PMS terjadi pada 30 – 80% wanita.  Gejala-gejala  PMS yang berkaitan dengan perubahan psikologis adalah : depresi (perasaan tertekan), mudah marah, mudah tersinggung, cemas, menarik diri dari pergaulan, mudah terbawa perasaan (melankolis), dan sulit berkonsentrasi.

Sedangkan beberapa perubahan fisik mencakup: mudah lelah, sulit tidur, nafsu makan meningkat, nyeri tekan pada payudara, timbulnya jerawat, rasa kembung di perut, sakit kepala  atau migraine, nyeri sendi dan otot, serta pembengkakan pada kaki. Sekitar 3 sampai 8 persen wanita mengalami gejala yang jauh lebih berat daripada PMS yang disebut Premenstrual Dysphoric Disorder. Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) adalah kondisi somatopsikis yang dipicu oleh perubahan level dari hormon steroid seks yang dihubungkan dengan siklus ovulasi menstruasi. Kondisi ini berlangsung sekitar 1 minggu sebelum terjadinya menstruasi atau haid dan dikarakteristikkan dengan mudah tersinggung (iritabilitas), emosional yang labil, sakit kepala, kecemasan dan depresi. Gejala somatik (fisik) meliputi edema, penambahan berat badan, nyeri di payudara, sinkop (pingsan) dan kesemutan. Meskipun intensitas Pre Menstrual syndrome bervariasi, tetapi pada sebagian besar kasus, gejala PMS  akan menghilang setelah hari ke 4 menstruasi.

Apa Penyebab Pre Menstrual Syndrome?

Penyebab timbulnya gejala-gejala PMS ini tidak diketahui dengan pasti, namun, beberapa faktor diperkirakan berperan dalam kondisi ini, yaitu: adanya fluktuasi (naik turun )kadar hormon- hormon yang berperan dalam proses menstruasi, perubahan kadar substansi kimia di otak terutama serotonin, dan kemungkinan adanya depresi yang mendasari.

Bagaimana Cara Mengatasi PMS?

Seperti yang telah diuraikan di atas, gejala PMS bermacam-macam dengan intensitas yang bervariasi. Oleh karena itu, pada sebagian wanita, PMS tidak memerlukan penanganan, tetapi pada beberapa wanita, PMS perlu ditangani agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Penanganan PMS dapat dilakukan mulai dengan perubahan gaya hidup, sampai pemberian obat-obatan. Beberapa tata laksanan PMS, adalah:

1.   Modifikasi diet, seperti:
·     Makan lebih sedikit tetapi sering untuk mengurangi rasa kembung dan rasa penuh di perut
·     Membatasi garam atau makanan-makanan asin untuk mengurangi gejala penimbunan cairan
·     Memilih makanan dengan karbohidrat kompleks yang lebih tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian kaya serat ( whole grain).
·     Mengkonsumsi makanan kaya kalsium, seperti produk-produk susu, atau suplemen kalsium sebesar 1200mg per hari.
·     Menghindari kafein dan alkohol.
·     Mengkonsumsi suplemen yang mengandung Magnesium dengan dosis 360 mg per hari, dan vitamin E dengan dosis 400 IU. Magnesium berguna dalam mengurangi retensi (penyimpanan) air, nyeri payudara, dan rasa kembung, sedangkan vitamin E berguna untuk mengurangi produksi Prostaglandin, suatu substansi yang dapat menimbulkan nyeri pada perut dan payudara.

2.  Melakukan olahraga ringan sampai sedang
·     Merutinkan olahraga selama 30 menit sesering mungkin, dapat meningkatkan vitalitas dan kesehatan, juga mengurangi gejala depresi dan kelelahan. Beberapa jenis olahraga yang dapat dicoba adalah: jalan, berenang, bersepeda, dan olahraga aerobic lainnya.

3.  Mengurangi  stres
·     Tidur yang cukup, beristirahat sebentar dari aktivitas yang melelahkan, dapat mengurangi stress, tarik nafas dalam kemudian lepaskan pelan-pelan dapat membantu mengurangi sakit kepala, kecemasan, dan sulit tidur.
·     Mengisi waktu dengan hal-hal yang dapat menghidupkan hati, meskipun ringan, seperti berdzikir, beristighfar, membaca Al Qur’an tanpa menyentuh secara langsung, memperbanyak do’a, dan menuntut ilmu. Segala amalan yang mendekatkan diri kepada Allah insyaAllah akan sangat bermanfaat dalam mengatasi mood yang naik turun atau rasa depresi, karena Allah berfirman : “Ingatlah hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenang” )Ar Ra’d : 28)

4. Menuliskan  gejala- gejala yang  dialami selama beberapa bulan dan faktor pencetus bila ada. Hal ini dapat membantu dalam mencari strategi yang tepat untuk meredakan gejala.

5.  Obat-obatan
Beberapa obat-obatan mungkin perlu diresepkan oleh dokter, apabila gejala PMS sangat mengganggu. Beberapa obat-obatan tersebut adalah: Antidepresan , Obat pereda nyeri,dari golongan NSAIDs, Diuretics, atau obat-obat kontrasepsi hormonal. Obat-obatan ini sebaiknya diminum sejak beberapa hari sebelu menstruasi dimulai.


Memang, PMS adalah gejala yang tidak menyenangkan dan cukup banyak dialami sebagian besar wanita setiap bulannya. Akan tetapi, sebagai wanita kita tidak perlu bersedih atau merasa tersiksa, karena itu adalah fitrah yang Allah berikan kepada kita. Jadi, cukup berikhtiar dalam mengatasinya, berpikir positif, dan isi masa-masa “lemah” ini, dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. InsyaAllah, kita tak lagi tersiksa dengan tamu bulanan kita.

(dr. Liz Marisa A)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Terbaru

Fiqih Muyassar : SUJUD TILAWAH DAN SUJUD SYUKUR

We Share Because We care Ringkasan Materi Kajian Ummahaat dari Kitab Fikih Muyassar Disampaikan oleh Ust. Rizqo, B.A. di Ma’had Madinat...