Momok Wanita Usia 30-an

We Share Because We care



Apa yang dirasakan seorang wanita ketika menginjak usia 30-an? Tidak bisa selincah dan sekuat dulu, tubuh yang menjadi melar, kulit yang butuh perawatan, atau tulang yang sering terasa sakit? Ya,  ketika memasuki usia 30, setiap orang, terutama wanita, pasti akan merasakan salah satu dari hal-hal yang disebutkan di atas. Perubahan-perubahan tersebut adalah proses yang pasti terjadi sebagai bagian dari proses penuaan. Akan tetapi, beberapa wanita lebih cepat mengalaminya, sementara sebagian yang lain lebih lambat,  tergantung bagaimana kebiasaannya dalam menjaga kesehatan tubuh.

Apa saja yang berubah di usia 30?

            Perubahan yang paling mendasar adalah melambatnya proses metabolisme tubuh. Melambatnya proses metabolisme ini lah yang menjadi sebab beberapa perubahan yang tampak dan dapat dirasakan oleh wanita. Beberapa perubahan yang banyak dirasakan oleh kaum hawa usia ini adalah:
💧Berat badan bertambah
Sebagian besar wanita mungkin akan terkejut melihat timbangan berat badannya yang melonjak dari sebelumnya, dan  tidak berkurang walaupun telah menjalani program diet . Hal ini disebabkan  karena pada usia 30, proses metabolisme tubuh mulai melambat hingga hampir 5 persen setiap 10 tahun. Tubuh membakar 100 kalori lebih sedikit per hari dibandingkan saat masih berusia 25 tahun, dan pembakaran ini akan semakin berkurang hingga 200 kalori ketika menjelang usia 45 tahun.
Melarnya tubuh wanita usia ini  terkadang juga dicetuskan oleh kebiasaan yang buruk dan kurang aktivitas. Hal ini mungkin disebabkan karena sebagian orang yang memasuki usia ini tidak seaktif dulu, telah memiliki pekerjaan yang mapan, sehingga kurang berolahraga, banyak ngemil, dan banyak menghabiskan waktu untuk bersantai, atau sebaliknya, mengalami stress yang bertambah daripada sebelumnya, sehingga melampiaskan dengan banyak makan dan tidur yang mengakibatkan tubuh semakin gemuk.

💧Kulit menjadi tak secerah dan sehalus dulu.
Wanita yang berusia 30 akan mulai mengalami keriput halus di wajah, terutama sekitar bibir dan dahi. Kulit pun biasanya menjadi lebih kering, karena  berkurangnya jumlah kelenjar minyak dalam kulit. Selain itu, beberapa perubahan lain pada kulit yang mungkin tampak adalah: kulit lebih kusam, karena  proses regenerasi kulit tidak secepat sebelumnya, kulit lebih kasar, tumbuh benjolan-benjolah kecil seperti tumor jinak, kulit menjadi kendur, karena berkurangnya elastin pada kulit, kulit lebih transparan, karena epidermis (lapisan terluar ) kulit yang menipis, kulit lebih rapuh, dan mudah memar, karena penipisan dinding pembuluh darah kulit.

💧Pengeroposan tulang (osteoporosis)
Osteoporosis adalah keadaan dimana tulang menjadi keropos dan rapuh. Proses ini  mungkin tidak disadari karena tidak Nampak dari luar. Akan tetapi,  osteoporosis mengancam wanita , ketika memasuki usia 30, dan semakin meningkat risikonya ketika menopause. Penyakit  ini disebabkan karena proses pembentukan sel tulang semakin melambat mulai usia 30- 40 tahun, sedangkan proses pembuangan tulang yang rusak terus berlanjut. Akibatnya adalah tidak seimbangnya tulang yang terbentuk dan tulang yang hilang, sehingga tulang menjadi keropos dan mudah patah.

💧Rentan terhadap beberapa penyakit
Beberapa penyakit juga dapat mendatangi wanita  berusia 30, seperti: kanker payudara, rheumatoid arthritis (radang sendi yang disebabkan proses auto imun), varises vena,  dan hipertensi (tekanan darah tinggi).

Perubahan-perubahan ini selayaknya menjadi perhatian bagi kita yang telah menginjak usia 30, terutama dalam usaha menjaga kesehatan. Beberapa hal ringan, tetapi sangat bermanfaat sebaiknya dilakukan untuk mempertahankan kesehatan pada usia 30 tahun ke atas.
Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan orang yang berusia 30 ke atas adalah:

  👍  Berolahraga.
Olahraga yang dilakukan sebaiknya yang ringan dan sifatnya aerob, seperti berjalan, jogging, bersepeda, berenang. Olahraga sebaiknya dilakukan sesering mungkin dengan durasi 30 sampai 60 menit (lebih dianjurkan selama 60 menit). Olahraga sangat berguna dalam memperbaiki metabolisme, sehingga mengurangi kelebihan berat badan,  mengaktifkan sel-sel tubuh, termasuk sel tulang, sehingga dapat mencegah osteoporosis, serta membantu meningkatkan aliran darah secara umum, sehingga oksigen dan nutrisi akan mudah sampai ke sel-sel tubuh, termasuk kulit.

  👍 Makan makanan seimbang.
Pada usia ini, wanita hendaknya lebih memperhatikan komposisi makanan yang dikonsumsi. Makanan yang baik pada usia ini adalah yang rendah lemak jenuh, kaya buah-buahan dan sayuran, menghindari makanan cepat saji atau makanan kalengan Lemak jenuh merupakan jenis lemak yang umumnya berasal dari hewan, seperti daging unggas, daging merah, dan produk susu yang kaya lemak. Lemak jenuh  dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan kadar kolesterol ‘jahat’ (LDL) dalam darah. Untuk membatasi konsumsi lemak jenuh, biasakan memeriksa kadar lemak dalam setiap kemasan makanan (batas konsumsi lemak maksimal untuk wanita adalah 20 gram), memilih daging dan produk susu rendah lemak, serta merubah cara memasak dari menggoreng menjadi memanggang, mengukus, atau merebus.

   👍 Memperbanyak aktivitas dan menghindari pekerjaan yang sifatnya statis.
     Banyak bergerak akan membantu membakar  lemak dalam tubuh.
  
  👍 Merawat kulit dari proses penuaan
Merawat kulit tidak berarti harus pergi ke dokter kulit atau salon kecantikan. Kita dapat melakukan perawatan sederhana di rumah. Beberapa cara dapat dilakukan untuk mencegah kulit dari kerusakan, seperti: menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari,  menggunakan pelembab dan sabun pembersih wajah yang lembut bagi kulit, serta rajin-rajin membersihkan kulit.
  
  👍 Mengkonsumsi  makanan yang kaya kalsium, dan vitamin D untuk mencegah osteoporosis.

  👍Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Beberapa pemeriksaan kesehatan yang sebaiknya dilakukan adalah: pemeriksaan kesehatan secara umum, termasuk berat badan untuk mencegah kegemukan, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, kolesterol, pemeriksaan payudara bagi wanita, dan pemeriksaan pap smear.

Proses penuaan adalah proses yang pasti terjadi, karena itu tidak perlu takut dan khawatir dengan perubahan-perubahan yang akan dialami. Bersyukurlah kepada Allah karena diberi umur yang panjang, juga berusahalah untuk menjaga usia dan kesehatan yang diberikan dengan pola hidup sehat, sehingga kita dapat mengisi sisa umur yang ada dengan lebih optimal dan bermanfaat.

 (dr. Liz Marisa Azizah)

Referensi:

Mudah Sekali Menjauhi Diri Dari Lemak Jenuh, www.alodokter.com
Health in Your 30s, www.healthywomen.org
Umur-umur Rawan Orang Mulai Gemuk, Putro Agus Hernowo, www.detikhealth.com




Dosa Jariyah

We Share Because We care



Pada hari kiamat nanti...
akan ada manusia-manusia yang terkejut dengan catatan amal buruknya (sayyiah) yang sangat besar, 
padahal...
dia tidak merasa mengerjakan dosa  besar , 
tetapi ternyata....
ditulis untuknya keburukan sebesar gunung.  

Dari manakah datangnya?

Sesungguhnya ia adalah...

DOSA JARIYAH

Apakah itu dosa Jariyah?

Apabila seseorang menjadi penyebab orang lain melakukan maksiat, ATAU...
menyebarkan kemaksiatan... ATAU...
memudahkan orang lain untuk berbuat dosa, ATAU... 
mengerjakan amalan yang bertentangan dengan syariat, dan diikuti oleh orang lain.
MAKA....
baginya dosanya dan dosa orang-orang yang mengikutinya sampai hari kiamat nanti!

Allah Berfirman :
لِيَحْمِلُوا أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۙ وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِينَ يُضِلُّونَهُم بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ أَلَا سَاءَ مَا 
يَزِرُونَ (25)

" Agar mereka memikul dosa-dosa mereka secara sempurna pada hari kiamat dan dosa-dosa orang- orang yang mereka sesatkan tanpa ilmu. Sungguh sangat buruklah apa yang mereka pikul" (Al Ankabuut : 25)

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:
أَيُّمَا دَاعٍ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ فَاتُّبِعَ فَإِنَّ لَهُ مِثْلَ أَوْزَارِ مَنِ اتَّبَعَهُ وَلَا يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَرِِهِمْ شَيْئًا
" Siapa saja yang menyeru kepada kesesatan kemudian ia diikuti, maka baginya dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka (orang-orang yang mengikutinya) sedikitpun."
 (Hadist Riwayat Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Al Albani)

Dan yang termasuk dosa jariyah diantaranya :
💢menyebarkan syubhat-syubhat dan pemikiran yang merusak💢menyebarkan gambar-gambar yang tak pantas💢menyebarkan lagu dan musik💢menyebarkan video yang mengandung hal-hal yang haram

Hal-hal di atas akan menjadi dosa yang terus ditulis bagi pelakunya, walaupun ia telah masuk dalam kuburnya

Sungguh malang....
ia telah terputus dari kenikmatan dunia
akan tetapi dosanya terus mengalir dan menumpuk sampai datangnya hisab pada hari kiamat!

HIKMAH YANG INDAH

We Share Because We care



Imam Thantahawi rahimahullah pernah ditanya tentang kata-kata hikmah yang paling indah yang pernah ia baca selama hidupnya, maka ia menjawab:
" Aku telah membaca lebih dari 70 tahun, dan tidaklah aku dapati kata-kata hikmah yang lebih indah daripada yang telah diriwayatkan oleh Ibnul Jauzi rahimahullah:

"Sesungguhnya kesulitan dalam mengerjakan ketaatan akan pergi, dan tinggallah pahalanya.
dan sesungguhnya kelezatan berbuat maksiat akan pergi dan tinggallah dosa dan hukumannya.

Jadilah Engkau selalu bersama Allah dan janganlah khawatir.
Angkatlah tanganmu kepadaNya di tengah gelapnya malam.
lalu  katakanlah : "Wahai Rabbku, sesungguhnya tidak ada kebaikan dunia kecuali dengan mengingatMu, dan tidak ada kebaikan akhirat kecuali dengan maafMu, dan tidak ada kebaikan surga kecuali dengan melihat WajahMu.

Bersihkan hati, dan jadilah pemaaf
Dan serahkanlah urusan makhluk kepada Sang Kholiq
Karena kita dan mereka pasti akan pergi

Kerjakanlah kebaikan meskipun tampak remeh,
karena Engkau tak pernah tahu amal manakah yang akan membawamu ke dalam surga."


SIAPKAN BEKALMU!

We Share Because We care


Berkata Uwais Al Qorni rahimahullah:

" Apabila ada seorang laki-laki yang berjalan untuk bertarung dengan musuhnya...
dan ketika di tengah perjalanan

Ia merasa berat dengan perisainya ......   kemudian ia melepaskannya
Ia merasa berat dengan pedangnya ....... kemudian ia  membuangnya
Ia merasa berat dengan bekal makanan dan minumannya .....  kemudian ia meninggalkannya

Lalu ia bertemu dengan musuhnya dalam keadaan tanpa pelindung, tanpa senjata, dan kelaparan...

MAKA, BAGAIMANA IA AKAN MENANG?

Seperti itulah orang-orang yang ...

Merasa berat untuk berdzikir...kemudian ia meninggalkannya
Merasa berat dengan sunnah-sunnah rawatib.... kemudian ia meremehkannya
Bahkan merasa berat dengan sebagian besar perintah-perintah agama .....  kemudian ia mengakhirkannya

Lalu ia mengeluhkan buruknya keadaannya, lemahnya imannya, dan syeitan menguasai hatinya

MAKA...
SUNGGUH KASIAN ORANG INI....
IA TELAH MEMBUAT KALAH DIRINYA SENDIRI SEBELUM DIKALAHKAN OLEH MUSUHNYA!




INFO SD MADINATUL QUR'AN

We Share Because We care

Bagi Anda yang tinggal di Jonggol dan sekitarnya, kini mencari SD Tahfidz tak perlu jauh-jauh lagi...

TELAH DIBUKA!
PENDAFTARAN SD TAHFIDZ MADINATUL QUR'AN

MUQADDIMAH

Anak adalah amanah terbesar bagi orang tuanya. salah satu usaha untuk menjaga amanah ini adalah membekalinya dengan ilmu agama sesuai Al Qur'an dan sunnah Nabi shalallahu alaihi wa sallam, sebagai realisasi dari firman Allah : " Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.." ( At tahrim: 6). Selain itu, orang tua selayaknya juga memilihkan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak agar dapat terjaga dalam nilai-nilai syari'at , salah satunya adalah dengan memilihkan sekolah yang tepat.

TUJUAN SD MADINATUL QUR'AN
Melahirkan generasi penghafal Al Qur'an yang mampu memahami dan menerapkan kandungan Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari dengan tetap mengembangkan potensi-potensi yang ada pada anak.

METODE BELAJAR
Metode belajar dengan membangun keakraban dan suasana yang menyenangkan antara guru dan murid, dengan pembelajaran di dalam dan di luar kelas (outdoor dan indoor)

MATERI PEMBELAJARAN
1. Tahsin Al Qur'an dengan metode Nurul Bayan ( Insya Allah anak sudah lancar membaca Al Qur'an dengan tajwid yang benar pada tahun pertama )
2. Tahfidz Al Qur'an (jam terbanyak)
3. Akhlaq dan Adab sehari-hari
4. Aqidah sesuai manhaj yang benar
5. Fiqih praktis
6. Sirah nabawi
7. Matematika GASING
8. Bahasa Indonesia
9. Percobaan IPA sehari-hari
10. Ketrampilan
11. Olahraga

JAM BELAJAR
Hari : Senin _ Jum'at
Jam  : 07.30 - 14.00

LOKASI BELAJAR
Rumah Tahfidz Madinatul Qur'an
RT 02/RW 02 No 64 Singajaya, Jonggol, Bogor

IJAZAH
Ijazah paket A


BIAYA- BIAYA
Uang Pangkal    : Rp. 4.000.000,00
SPP / Bulan       : Rp. 350.000,00
Uang Buku/ thn : Rp 500.000,00

PENDAFTARAN
Via online melalui website : www.madinatulquran.or.id
ATAU
Langsung di lokasi

MENERIMA PINDAHAN KELAS 2 DAN 3

CP. Ummu Sholih 082213863000


Dan Aku Bersegera Kepada Mu Wahai Rabb Ku Supaya Engkau Ridho

We share because  We care
Saudaraku, di saat kita mendengar adzan,
Apakah hati kita tergetar dan ingin segera menghadap  Ar Rahman?
Apakah langkah kita ingin berlari meninggalkan semua kesibukan?

Atau ketika kita mendengar tentang keagungan Al Qur’an,
Apakah tangan dan kaki kita tergerak untuk segera meraih dan membaca Kalam Al Mannaan?

Dan ketika kita telah mengilmui suatu kewajiban atau anjuran,
Apakah hati kita bergejolak untuk segera mengamalkan?

Bila iya, bersyukurlah… berarti Anda termasuk orang yang mendapat hidayah untuk bersegera dalam kebaikan…

Tetapi bila Anda masih mengacuhkan panggilan adzan,
Memilih tenggelam dalam kesibukan,
Dan lalai dari ketaatan…

Ketahuilah bahwa Allah telah berfirman:

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.” (Ali Imran: 133).

Dia juga telah mengabadikan contoh teladan, tentang sifat para Rasul yang bersegera dalam kebaikan.. 
Salah satunya adalah kisah Nabiyullah Musa ‘alaihis salam..

Ketika Allah memerintahkan Nabi Musa untuk memilih 70 orang terbaik di antara Bani Israil, kemudian Ia memanggil mereka agar menghadapNya untuk bermunajat dan menerima Taurat, maka Nabi Musa bersegera memenuhi panggilanNya. Karena cinta dan rindunya kepada RabbNya, Nabi Musa meninggalkan kaumnya di belakang. Maka, ketika telah sampai, Allah berfirman kepadanya:

وَمَا اَعْجَلَكَ عَنْ قَوْمِكَ يَا مُوسَى  ِ قَالَ هُمْ أُلئِي عَلَى أَثَرِي وَ عَجِلْتُ إِلَيْكَ رَبِّ لِتَرْضَى
“ Mengapa engkau datang lebih cepat dari kaummu wahai Musa?” Musa menjawab: “ mereka sedang menyusul aku dan aku bersegera kepada Mu, wahai Rabb ku agar Engkau ridha kepadaku” (Thaha: 83-84)

Betapa indah jawaban itu, ketika seorang hamba mempercepat langkahnya dalam memenuhi seruan Rabbnya, untuk mengharapkan keridhoanNya. Bukti pengagungan dan kecintaan pada Rabb yang telah memberikan berjuta kenikmatan kepadanya, yang lebih berhak diagungkan dan dirindukan daripada siapa saja di dunia.

Seandainya seorang hamba mengetahui kebesaran Allah, tentu ia akan bersegera dalam memenuhi seruanNya, seperti halnya Nabi Musa ‘alaihis salam.

Kisah dalam Al Qur’an bukanlah khayalan yang mustahil diamalkan, semua bisa terwujud bila ada azzam kuat dengan mengharap pertolonganNya. Selalu ada contoh yang dekat untuk kita jadikan teladan.

Simaklah kisah ini…
            Dia adalah wanita yang bersegera dalam menuju keridhaan RabbNya. Setiap mendengar adzan, ia bersegera meninggalkan aktivitasnya untuk berwudhu dan menjalankan sholat. Suatu hari, ia mendapat telfon dari suaminya yang ingin dibuatkan waraqah inab (makanan berupa nasi yang dibungkus daun anggur kemudian direbus), dan menyuruhnya untuk segera membuatnya agar ketika suaminya datang, hidangan itu masih hangat. Ia pun segera mempersiapkan masakan permintaan sang suami, tetapi, ketika tersisa 3 daun anggur lagi, adzan ashar berkumandang, maka ia pun segera meninggalkan pekerjaannya untuk menjalankan sholat. Beberapa waktu kemudian, sang suami sampai di rumah, dan menjadi marah ketika mengetahui bahwa makanan pesanannya belum siap. Suami itu  pun segera mencari istrinya untuk menegurnya, tetapi, ketika memasuki ke kamar, ia menemukan istrinya tersebut telah meninggal dalam keadaan sujud!
Lihatlah bagaimana balasan Allah terhadap orang-orang yang bersegera menjawab panggilanNya! Seandainya wanita itu menunda-nunda sholat dan mengutamakan urusan dapurnya, mungkin ia ditemukan meninggal di dapurnya! Akan tetapi, ketika ia mengutamakan Allah atas segala urusannya, Allah memuliakan dia pada akhir hayatnya.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, pun telah memerintahkan kita untuk bersegera dalam ketaaatan.  Dalam hadist shohih riwayat Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasannya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
بادِرُوا بالأعمال فِتَنًا كقطع الليل المظلم؛ يُصبِح الرجل مؤمنًا ويُمسِي كافرًا، أو يُمسِي مؤمنًا ويُصبِح كافرًا، يبيع دينه بعَرَضٍ من الدنيا 
Artinya: “Bersegeralah kalian mengerjakan amal-amal shalih, sebelum datangnya gelombang fitnah yang ciri khasnya seperti tumpukan malam yang gelap gulita tanpa cahaya bulan,dahsyatnya gelombang fitnah tersebut mengakibatkan seseorang yang paginya masih dalam keadaan beriman ,sorenya sudah dalam keadaan kufur (baik kufur akbar maupun ashghar-pent) atau sorenya Mukmin ,pagi harinya kufur,dia menjual agamanya dengan secuil dari perhiasan dunia”. (Shohih Muslim 72/ 118).

Wahai hamba Allah yang merindukan surga yang penuh kenikmatan,
Berhentilah sejenak dari kesibukan dunia yang fana dan melalaikan
Dan bersegeralah untuk mencari keridhaan Ar Rahmaan,
sebelum datang kematian pemutus amal dan harapan
           


Ummu Sholeh

Cukuplah Allah Sebagai Saksi

We Share Because We care

Saat itu malam telah larut, para penduduk Madinah telah tertidur dengan lelapnya. Tak ada yang mengetahui, seorang laki-laki memanggul bahan makanan, berkeliling dari rumah ke rumah para fuqoro’ kota Madinah. Memanggul sendiri bahan makanan di pundaknya. Ketika pagi tiba, penduduk Madinah mendapati bahan makanan telah tersedia di depan pintu rumahnya, tanpa tahu siapa yang membawanya untuk mereka. Hal itu berlangsung selama 10 tahun. Akhirnya, ketika Husein bin Ali bin Hasan bin Ali bin Abi thalib (Zainal Abidin) meninggal, penduduk Madinah kehilangan hal tersebut, dan mereka baru mengetahui, siapakah yang telah mengantarkan bahan makanan kepada mereka dengan sembunyi-sembunyi selama 10 tahun, karena ketika mereka memandikan jenazahnya, terlihatlah bekas hitam dan luka bekas panggulan di punggungnya.
◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙

Mungkin kita telah sering mendengar kisah di atas, atau kisah-kisah semisalnya. Kisah-kisah tentang gambaran keikhlasan yang tulus, tanpa mau tercampur kesyirikan sekecil apa pun. Keikhlasan dari orang-orang yang sangat  mengenal kedudukan RabbNya, menyadari bahwa hanya Ialah Pemilik pahala dan surga, dan menyadari bahwa segala sesuatu yang diberikan oleh  hamba, siapa pun ia, sejatinya tak berharga, sehingga mereka tidak membutuhkan manusia sebagai saksi amal-amal sholih mereka.

Mungkin kita telah sering membaca, bahwa salah satu cara menjaga keikhlasan amal adalah dengan menyembunyikannya, karena keikhlasan ternyata tidak hanya diperlukan sebelum dan saat beramal saja, tetapi juga setelahnya. Basyr bin Al Harits berkata, “Janganlah engkau beramal agar engkau disebut-sebut, sembunyikanlah kebaikanmu sebagaimana engkau menyembunyikan keburukanmu.”

Mungkin kita telah mengetahui hal itu. Akan tetapi, syeitan memang tak pernah putus asa untuk merusak pahala amalan kita, agar kita tidak sadar bahwa amal sholih yang kita lakukan akhirnya hanya menjadi debu yang beterbangan, sia-sia tanpa berbuah pahala, bahkan sebaliknya berbuah dosa dan siksa. Tidakkah kita ingat hadist Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang tiga orang yang pertama disiksa di neraka? Mereka adalah mujahid, orang kaya yang gemar berinfak, dan penghafal Al Qur’an, tetapi mereka lakukan semua itu hanya karena mencari sanjungan manusia.

Mungkin kita beralasan bukan menginginkan pujian, tapi kita ingin menjadi teladan, agar menginspirasi banyak orang, sehingga kita menampakkan kebaikan kita. Namun, tidak sadarkah kita, bahwa kita sedang membuka celah bagi syeitan untuk menyeret kita ke lembah ujub dan riya’? Banggakah kita bila kita mendapatkan komentar positif atau acungan jempol dari banyak orang? Atau kecewakah kita bila orang-orang seakan tak peduli dengan amal kita? Bila iya, hati-hatilah, mungkin kita telah masuk perangkap syeitan.
Bila kita mau jujur, telah banyak teladan dari pendahulu-pendahulu kita yang lebih hebat dari kita, teladan-teladan yang lebih mengsinspirasi daripada amal kita. Karena itu, biarlah manusia membuka lembaran-lembaran sejarah yang telah terukir dengan tinta emas itu, karena pelakunya telah tiada dan selamat dari ujub dan riya’, sebaliknya tutuplah rapat amal-amal kita, karena tak ada yang menjamin kita selamat dari ujub dan riya’.

Mungkin kita beralasan, kita beramal bukan mencari sanjungan, tapi sekedar pengakuan. Pengakuan dari orang-orang bahwa kita adalah orang yang pintar nan hebat. Tak afdhol rasanya bila orang-orang tak mengetahui amal baik kita. Subhanallah! Betapa banyak orang yang melakukan amalan yang lebih hebat daripada kita, tetapi mereka selalu takut amalan mereka tidak diterima. Allah mengabarkan dalam Al Qur’an:
وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ
Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) Sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka.” (QS. Al Mu’minun: 60)
Sa’id bin Jubair berkata, “Ada orang yang masuk surga karena perbuatan maksiat dan ada orang yang masuk neraka karena amal kebaikannya”. Ditanyakan kepadanya “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Beliau menjawab, “seseorang melakukan perbuatan maksiat, ia pun senantiasa takut terhadap adzab Allah akibat perbuatan maksiat tersebut, maka ia pun bertemu Allah dan Allah pun mengampuni dosanya karena rasa takutnya itu, sedangkan ada seseorang yang dia beramal kebaikan, ia pun senantiasa bangga terhadap amalnya tersebut, maka ia pun bertemu Allah dalam keadaan demikian, maka Allah pun memasukkannya ke dalam neraka.

            Memang, menjadi orang yang ikhlas sangatlah berat. Bahkan, ulama sekaliber  Sufyan Ats Tsauri pun berkata: “Sesuatu yang paling sulit bagiku untuk aku luruskan adalah niatku, karena begitu seringnya ia berubah-ubah.” Namun, dengan menyembunyikan amal akan membantu kita menjaga keikhlasan.

Memang, menyembunyikan amal juga tak semudah mengatakan atau menuliskannya, tetapi membutuhkan azzam yang kuat dan pembiasaan. Selalu akan ada bisikan syetan untuk mengekspos kebaikan kita dihadapan orang lain. Maka, setiap kita melakukan amal kebaikan, tanamkan dalam hati, bahwa Allah sajalah Pemilik kemuliaan dan balasan. Dan bila bisikan syetan mulai menghampiri, katakan dengan penuh keyakinan di dalam hati: “Cukuplah Allah sebagai saksi!”


Ummu Sholih @Madinatul Qur’an
   




Artikel Terbaru

Fiqih Muyassar : SUJUD TILAWAH DAN SUJUD SYUKUR

We Share Because We care Ringkasan Materi Kajian Ummahaat dari Kitab Fikih Muyassar Disampaikan oleh Ust. Rizqo, B.A. di Ma’had Madinat...